Curug Cinulang

Selasa, 12 Januari 2010



Sebagai curug yang terletak di paling jauh dari pusat Kota Bandung mengakibatkan para penggemar olah raga lintas alam dari Bandung menamakannya dengan "Curug Penjauhna" yang artinya air terjun paling jauh. Meskipun demikian curug ini lebih populer dengan nama Curug Cinulang. Lokasi curug Cinulang ini berada dekat dengan perbatasan antara Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Garut dengan jarak sekitar 38 km dari Kota Bandung ke arah Timur. Selepas tol Cileunyi dari arah Bandung, anda harus berjalan sejauh kurang lebih 11 km ke arah Kabupaten Garut, nanti akan terdapat sebuah papan penunjuk lokasi wisata Curug Cinulang untuk kemudian berjalan lagi sejauh kurang lebih 2,5 km lagi ke arah timur sebelum akhirnya tiba di lokasi.

Meskipun letaknya cukup jauh, pengunjung yang datang kelokasi ini cukup banyak juga mengingat curug ini mempunyai ketinggian dan debit air yang cukup besar. Liburan akhir tahun 2004 lalu, pengunjung objek wisata ini sangat banyak sekali. Puluhan mobil nampak berjejer hingga keluar dari areal parkir yang memang tidak terlalu besar untuk menampung semua mobil yang datang berkunjung. Pengunjung yang didominasi kaum muda-mudi ini nampak datang secara berpasangan maupun bergerombol menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari area parkir pengunjung mesti berjalan kaki sejauh +/- 100 meter untuk mencapai lokasi air terjun. Sepanjang perjalanan, banyak sekali warung-warung penjual makanan maupun aksesories di kanan-kiri jalan. Jumlah pengunjung yang "membludak" saat itu ditambah dengan kondisi jalan tanah licin karena basah terkena tetesan air yang berasal pakaian pengunjung sehabis bermain air, diperluka kewaspadaan yang tinggi saat menuruninya agar tidak tergelincir.

Sesampai dibawah, terlihat sekali bahwa terdapat 2 air terjun dilokasi wisata ini. Satu buah air terjun utama mengalir dengan derasnya "didampingi" air terjun lain yang merupakan pecahannya dengan debit air yang jauh lebih kecil. Sementara yang satu lagi berjarak 30 meter lagi kearah barat dan mengalir dari dinding tebing yang berada di selatan. Air yang kedua ini juga tidaklah sebesar dan sederas air terjun pertama dan memiliki ketinggian yang sedikit lebih rendah. Begitu derasnya air terjun yang mengalir di air terjun utama, mengakibatkan tidak seorang pengunjungpun yang berani bermain air atau menikmati limpahan air terjun ini tepat dibawahnya. Umumnya pengunjung lebih memilih bermain air dengan jarak 5 meter dari kolam limpahan air. Sebagian lagi menikmati air terjun dari jembatan yang melintasi sungai yang tentunya semakin mempersulit pengunjung lainnya bila ingin menyeberangi sungai melalui jemabatan tersebut karena lebar jembatan itu sendiri hanya sekitar satu meter.

Kalau mau ngerasain air terjun yang cukup seru tapi gak mau jauh-jauh dari Bandung, cobain aja ke Curug Cinulang. Curug (air terjun) ini terletak di daerah Cicalengka, dan jaraknya hanya sekitar 11 kilometer dari Cileunyi, alias ujung Timur kota Bandung. Total dari Bandung, hanya memakan waktu sekitar satu jam saja.

Untuk sampai kesana, enaknya sih memakai kendaraan pribadi. Dari Cileunyi, ikuti saja jalur menuju Garut atau Tasikmalaya, jangan nyasar ke arah Sumedang ya. Lalu setelah melewati daerah Rancaekek, nanti jalan raya akan menikung ke kanan. Dari tikungan itu, sekitar kilometer ke 11, nanti akan ada belokan ke arah kiri. Jangan takut kelewatan, ada papan petunjuknya kok.

Nah setelah belok ke kiri, kita harus berjalan menanjak lagi sekitar tiga kilometer untuk sampai ke Curug Cinulang. Perjalanan dijamin tidak membosankan, sebab banyak pemandangan yang bikin mata seger. Apalagi kalau bukan memandangi jalur Rancaekek dan daerah-daerah sekitarnya dari ketinggian. Wah belum lagi memandangi sawah nan hijau yang dialiri sungai yang berasal dari Curug Cinulang itu sendiri. Pokoknya, tiga kilometer takkan terasa deh.

Menjelang masuk ke Curug Cinulang, akan ada pos retribusi. Untuk masuk, bayar 2000 per orang dan 1000 untuk kendaraan roda dua. Disini penulis sempet ketepu karena petugasnya bilang bayar 10.000 per motor dan dua orang, padahal kalo diitung-itung kan mestinya cuma 5.000. Waduh kena ZONK deh... Mana abis itu bayar lagi parkir 1.000, uda abis 11.000 deh...
Nah dari pintu gerbang Curug Cinulang, kita harus menuruni undakan sejauh yah adalah 100 meteran ke arah curug. Wah waktu penulis kesana airnya lagi deras banget. Selain itu karena hujan di daerah hulu, airnya jadi rada kotor. Bukan kotor sampah, tapi kotor tanah. Air terjunnya jadi berwarna kecoklatan gitu. Tapi bener-bener deras banget airnya. Berdiri di jarak sekitar 20-30 meter dari air terjun saja, dijamin baju sudah basah oleh derasnya embun. Wah Top Markotop dan Mantep Markantep deh...

Jadi di air terjun utamanya, ada dua air terjun yang bersebelahan. Jadi di atasnya itu ada batu yang membelah airnya jadi dua. Tingginya ada sekitar 30 meter, mantap. Dan di bawanya ada kolam yang penuh dengan batu-batu yang bisa dipakai untuk nongkrong-nongkrong dan foto-foto. Tapi hati-hati kalau mau foto, embunnya deras banget. Amannya sih pakai lensa tele dan foto dari jauh biar gak kebasahan.

Nah kalau mau mandi tepat di bawah air terjun, ada lagi air terjun yang rada kecil. Letaknya di sebelah barat air terjun utama. Air terjun ini tidak terlalu deras dan tingginya hanya 10-15 meteran. Banyak orang yang dengan santainya berendam dan mandi di bawah alirannya. Selain itu, airnya tidak sekotor air terjun utama.

Untuk pecinta olahraga garis keras seperti panjat tebing, di curug kedua ini dapat dipanjat. Di luar negeri, nama kerennya waterfall climbing. Pengaman tebing seperti hanger sudah ada yang memasang. Asal membawa saja peralatan seperti tali kernmantle dan harness serta peralatan belaying, dijamin sudah bisa merasakan sensasi baru memanjat tebing. Manjat tebing sambil diguyur air, siapa mau coba?

Di sini juga banyak banget warung yang jualan makanan dan minuman. Jadi ga usah takut kelaparan deh. Ga usah parno juga kalau harga makanan di tempat wisata bakal dimahalin. Disini enggak lah, apalagi kalau pedagangnya diajak ngomong pake bahasa sunda, pasti bisa nawar-nawar murah lagi tuh.

Fasilitas lainnya juga lengkap, seperti MCK sudah ada, namun letaknya diatas. Jadi kalau kebelet ya jauh jalan lagi ke atas, letaknya di dekat gerbang masuk. Kalau kebelet BAB mau gak mau harus lari jauh-jauh ke atas, tapi kalau cuma kebelet pipis, yah bisa langsung ehm... kan namanya juga lagi di sungai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar